GRAND FINAL PILMAPRES UM DAN MALAM PENGANUGERAHAN PIOS MABA UM 2019

Rabu malam kemarin tanggal 20 Maret 2019 pukul 18.00 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang telah digelar acara yang bergengsi yaitu Grand Final Pilmapres UM dan Malam Penganugerahan PIOS MABA UM 2019. Pilmapres UM adalah salah satu kegiatan tahunan UM yaitu Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Universitas Negeri Malang yang di ikuti oleh Mahasiwa setiap fakultas yang  berprestasi. Antusias dari warga Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang sangat besar untuk menyemangati Mawapres Fakultas Ilmu Pendidikan yang masuk ke Grand Final Pilmapres UM. Selain dari warga Fakultas Ilmu Pendidikan dari Jurusan Administrasi Pendidikan sendiri juga mengerahkan pasukannya untuk menyemangati Grand Finalis Mawapres dari  Mahasiswa AP sendiri, yaitu Hasan Argadinata yang berhasil masuk kedalam Grand Finalis Pilmapres UM 2019. Hasan Argadinata adalah mahasiswa AP angkatan 2016 yang memiliki segudang prestasi, jadi tak heran jika Hasan masuk kedalam Grand Finalis Pilmapres UM tahun 2019 dan menjadi juara 2 Mawapres terfavorit. “Bangga, sebab menjadi orang pilihan dari beribu-ribu mahasiswa yang ada di Universitas Negeri Malang, dengan rangkaian yang begitu ketat dan berat tidak semua orang bisa di posisi menjadi grand finalis mawapres” ujar Hasan ketika diwawancara singkat. Hasan juga membagikan pengalamannya dalam seleksi mawapres kemarin “Jadi untuk menjadi grand finalis mawapres ternyata tidak mudah, yang tidak dikira-kira sebelumnya yang dikira punya prestasi ya sudah bisa. Ternyata didalamnya bukan hanya itu saja aspek yang dinilai adalah ya ipk-nya, bahasa inggris pasif maupun aktifnya, dinilai kepribadian psikologinya, dia aktif dalam forum discussion, bahkan branding, visual statement, dan lain sebagainya, jadi untuk mencapai hal tersebut memang dengan perjuangan yang keras tetapi hasilnya sesuai dengan apa yang diperjuangkan”  kata Hasan ketika ditanya bagaiman kiat-kiatnya menjadi mawapres.
Selain Grand Finalis Mawapres ada juga pengaugerahan PIOS MABA. Sama seperti Pilmapres, PIOS MABA merupaka acara tahunan UM yaitu Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni Mahasiswa Baru UM. PIOS MABA 2019 ini juga patut dibanggakan oleh mahasiswa AP karena dari mahasiswa AP berhasil menyabet piala di PIOS MABA masuk 3 besar kategori musik POP yaitu Evanly J. Bengen dan Alfia Shinta Kuriawati sebagai salah satu aggota futsal dari tim futsal putri FIP yag berhasil meraih juara 2. Setelah diwawancara singkat Evan sempat berbagi cerita “Kaget banget, dari awal sudah pesimis karena lawannya dari sastra yang notabennya memang ranah mereka disitu, dan bersyukur karena masuk 3 besar. Dan kedepannya acara semacam ini lebih difollow up lagi dan dibimbing maksimal”. Selain  Evan Alfia juga sempat diwawancara singkat yang katanya “Senang karena mempunyai keluarga baru, senang karena bisa melakukan futsal lagi setelah sekian lama, yang dahulu futsal haya dilakuka turamen antar kelas sekarang mejadi lebih luas ranahnya dan lebih top lagi, dan gak nyangka saja bisa sampai juara 2 karena lawannya dari Fakultas Ilmu Keolahragaan yang memang merupakan ranahnya” ujar gadis yang biasa dipanggil Alfi itu. Katanya lagi adalah “Semoga tetap dilestarikan lomba-lomba seperti itu sebab bisa dijadikan tempat sebagai penggali minat bakat, dan buat semua saja jangan pernah takut untuk ikut hal-hal semacam itu karena bisa dijadikan tambahan pengalaman.”
Rasa bangga para mahasiswa ini dituangkan dalam bentuk dukungan yang dirangkum dalam berbagai yel-yel bersama warga FIP yang lain. Sempat berbicang dengan Yoga Abi Zakaria selaku koordinator suporter yang megugkapkan motivasi, hambatan, dan juga harapanya setelah mengoordinasi massa FIP “Sebagai ajang motivasi dengan melihat mahasiswa yang berprestasi menjadi ingin ikut berprestasi, mahasiswa berprestasi sendiri juga patut diapresiasi, dan sebagai ajang pemersatu ormawa FIP untuk mendukung mahasiwa yang berprestasi. Harapan kedepannya ya semoga banyak mahasiswa lainnya dari FIP yang ikut meyusul utuk berprestasi sebagai kebanggan fakultas, orang tua, dan pihak lainnya.” "Sedikit hambatan ialah terkait dengan waktu yang molor karena ormawa juga memiliki kepentingannya sendiri-sendiri serta massa yang tidak seimbang antara ormawa satu dengan lainnya, tetapi itu semua tidak menyurutkan semangat untuk tetap mendukung mahasiswa FIP yang berprestasi" tambah Yoga. Pembukaan acara ini berlangsung sangat meriah dengan pemapilan-penampilan yang memukau. Tahun ini juga merupakan tahun ketiga FIP meraih gelar best suporter.
Semoga di tahun-tahun berikutnya FIP menyumbang lebih banyak lagi prestasi dan best suporter tetap di tangan FIP serta seluruhnya tetap solid menjadi satu keluarga.

-Fera Risn-

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer