Devisi kepenulisan: Puisi
Mimpi
Perlahan ku buka mata ini
Berusaha menyambut sang mentari
Mentari yang kunanti
Mungkinkah hanya sebuah mimpi
Impianku setinggi
langit disana
Harapanku seluas
samudera
Tetapi pikiranku
masih disini
Masih bersama
negeriku yang terus begini
Sebuah tanda tanya muncul di hati
Sampai kapan negeriku begini
Sebuah luka tergoreskan juga
Dimana keadilan itu ada
Masih ada rasakah
kalian yang diatas
Begitu
menderitanya mereka yang dibawah
Masih pantaskah
kalian diatas sana
Tanpa sekalipun
menoleh untuk mereka
Beruntung mereka masih punya semangat
Untuk hidup yang lebih layak
Setiap tetes-tetes keringat
Hanya untuk satu tujuan
Harapan yang semakin tinggi tak menentu
Namun yakin bisa terwujud
Komentar
Posting Komentar