Puisi : Rintihan Sembilu (Asmaul Kusna AP A 2017)


RINTIHAN SEMBILU
Karya : Asmaul Kusna/AP A 2017

Pedihnya hidup terukir dalam kalbu
Membawa luka, membekas dalam memori
Kesucian kertas tak lagi didamba
Tinggal goresan hitam menyala
Membakar jiwa tanpa suara

Butiran air kehidupan seolah menjadi simbol duka
Mengalir deras tanpa pertanda
Inginku mencari sisi terdalam dari jiwaku yang hilang
Tapi apa yang kuharapkan ?
Hanya sobekan luka lama yang kutemukan

Sejenak ku terngiang
Terbayang sejuta warna menghiasi derapan langkah
Membentang luas dalam lingkar pikiran yang tak bersemayam
Karena semua hanya masa lalu yang tak mungkin kembali
Mereka pergi menjadi luka hitam

Kini ku seakan tak berdaya
Tak ada harapan mendengung dalam sanubari
Aku bersimpuh dalam tetes tangisan
Mencoba bertahan dari kelam tak berujung

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer